By SDSN MAMPANG PRAPATAN on 23.38

22 Sekolah di Solsel Rusak Pascagempa

Gempa berkekuatan 7,9 SR yang berpusat di Pariaman (30/9) lalu, telah memporakporandakan sarana pendidikan. Sebanyak 22 gedung sekolah di Kabupaten Solok Selatan, dinyatakan rusak. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp650 juta.

Pasca gempa proses belajar mengajar, tetap berjalan seperti hari biasa. Meski kondisi sejumlah bangunan sekolah telah dinyatakan rusak. Pembelajaran dialihkan ke lokal yang masih layak dan aman di pergunakan.memporakporandakan sarana pendidikan. Sebanyak 22 gedung sekolah di Kabupaten Solok Selatan, dinyatakan rusak. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp650 juta.

Pasca gempa proses belajar mengajar, tetap berjalan seperti hari biasa. Meski kondisi sejumlah bangunan sekolah telah dinyatakan rusak. Pembelajaran dialihkan ke lokal yang masih layak dan aman di pergunakan.

Catatan dinas pendidikan Solsel, ada 22 sekolah rusak. 2 diantaranya mengalami rusak berat. Yakni, SD Rantau Limo Kapeh, Lubuk Ulangaling Kecamatan Sangir Batanghari dan SMP 10 Solok Selatan. Sedangkan jumlah yang terdata mengalami rusak ringan, 3 buah SMA, 5 buah SMP, 11 buah SD dan 1 buah TK.

"Ada dua lokal di SD Rantau Limo Kapeh, yang tak bisa lagi dipergunakan. Untuk sementara, pembelajaran pindah ke lokal yang layak ditempati, "kata Kepala Dinas Pendidikan Solsel, Fidel Efendi.

Kendati rusak parah (SD Rantau Limokapeh dan SMP 10), Kadis Pendidikan menyebutkan belum ada pengajuan untuk membangun kelas darurat. Memang, propinsi telah menyediakan anggaran untuk pembangunan Rukel darurat, ini tidak lantas membuat Disdik Solsel tergesa-gesa.

"Kita menunggu rehab saja. Kalau mengandalkan kelas darurat, kita khawatir. Lebih baik pengajuan rehab saja, "ujar Fidel. (*)

Comments

0 Response to ' '

Posting Komentar



ShoutMix chat widget
daenkblog.blogspot.com